Teh Hitam Gunung Dempo

Teh hitam Gunung Dempo merupakan satu-satunya teh dataran tinggi (highland tea), di lereng timur, menghadap langsung sinar matahari, sehingga menghasilkan rasa dan aroma khas.

Teh Hitam Gunung Dempo

Kebun ini dibangun pada tahun 1929 oleh perusahaan Belanda (NV. Lanbouw Maata Chapij), semakin tinggi teh itu ditanam, maka semakin tinggi pula kandungan katekin antioksidan (catechins Antioxidants)nya, hanya Perkebunan Teh Gunung Dempo yang memiliki ketinggian tersebut juga merupakan suatu kebanggaan Bangsa Indonesia, karena Perkebunan Teh Gunung Dempo salah satu perkebunan teh terbesar di dunia dan Produk Ekspor Indonesia.

Manfaat Teh Hitam Gunung Dempo

Mencegah/mengurangi penyakit jantung/kanker,Mengurangi resiko darah tinggi, Mencegah/mengurangi asam urat, Mengurangi kolesterol/gula darah, Memperbaiki pencernaan/memperlancar buang air besar,Melangsingkan tubuh, Memperlambat proses penuaan, Menghaluskan kulit, Menetralisir Radikal Bebas.

Kebun Teh Hitam Gunung Dempo

Daun teh Hitam Gunung Dempo ditanam di sekitar hutan primer, jauh dari pencemaran, dan diproduksi dari daun teh berkualitas dan bermutu tinggi, diproduksi oleh PTPN terbuat dari 100% bahan alami tanpa bahan pengawet, daun teh asli berasal dari kebun teh di kaki Gunung Dempo, Pagaralam, Sumatera Selatan. Daun teh hitam (black tea) yang dihasilkan perkebunan ini memang terkenal unggul kualitasnya. Hal ini disebabkan oleh Letak geografis Perkebunan ini terletak pada ketinggian 1000-1900 meter diatas permukaan laut, dengan curah hujan rata2 antara 2.500 - 3.000 mm. Suhu berkisar 15-26 derajat celcius dan kelembaban udara antara 60-80%.

Produk Teh Hitam Gunung Dempo

Teh Hitam Gunung Dempo Celup isi 25 kantong Teh Hitam Gunung Dempo Bubuk 100 gram Teh Hitam Gunung Dempo Bubuk 250 gram DINKES NO. 810167301059

Jumat, 13 September 2013

Info Kesehatan untuk keluarga Indonesia









NFO KESEHATAN WAJIB DIBACA:

The Fact of Black Tea

Mengingat teh Gunung Dempo digolongkan ke dalam teh hitam.

Berikut the fact of black tea.

Menurut Joseph McLaughlin, seorang peneliti di National Cancer Institute, teh hitam sangat efektif dalam melindungi tubuh dari kanker esofagus, yaitu saluran yang berjalan dari mulut ke lambung. Para peneliti yang meneliti kelompok orang yang merokok dan minum alkohol juga menyatakan bahwa mereka yang minum teh hitam 5 cangkir setiap hari mengalami penurunan resiko kanker sebesar 20% pada pria dan 50% pada wanita. Dan untuk mereka yang tidak merokok atau minum alkohol, risiko kanker esofagus bagi peminum teh hitam turun sebesar 57% pada pria dan 60% pada wanita.

Menurut McLaughin di dalam The Jurnal of the National Cancer Institute. “Semakin banyak teh hitam yang Anda minum, semakin rendah risiko Anda.”


Penelitian yang dilakukan di Jepang terhadap lebih dari 9.500 wanita menegaskan bahwa mereka yang minum kurang dari lima cangkir teh hitam setiap hari memiliki tingkat stroke 2 kali dibandingkan mereka yang minum lebih dari lima cangkir teh hitam setiap harinya. Hasil itu lebih jelas terlihat pada wanita yang konsumsi garamnya cukup tinggi, suatu faktor yang berhubungan dengan tekanan darah tinggi dan stroke. Penelitian yang diadakan di Jepang kepada 1.000 orang menemukan hasil yang mencengangkan, yaitu semakin banyak teh yang mereka minum, semakin rendah kadar kolesterolnya.

Menurut Dr. Yoshikazu Sata, seorang ahli neurologi di Tohoku University School of Medicine di Jepang antioksidan itulah yang membantu menjaga kesehatan pembuluh darah dan mencegah stroke.

Penelitian lain di Jepang menunjukkan walaupun rata-rata pria Jepang merokok lebih banyak dibandingkan rata-rata pria Amerika, mereka memiliki tingkat kanker paru-paru yang lebih rendah.

Menurut para ahli, kesenangan mereka minum teh hitam adalah alasan mengapa hal itu terjadi.

Penelitian selama 2 tahun di Cina menunjukkan bahwa orang yang minum teh hitam akan memiliki resiko kanker lambung 30% lebih rendah bila dibandingkan dengan orang yang tidak meminum teh hitam.

Para peneliti di American Medical Association menemukan bahwa flavonoid mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh yang banyak ditemukan dalam tumbuhan, termasuk teh hitam yang dapat mengurangi resiko stroke.

Menurut Dr. Ralph Sacco dari Nothern Manhattan Stroke Study di Columbia Presbyeterian Medical Center, New York, teh hitam mampu mencegah penyumbatan arteri.

Penelitian di Belanda selama 5 tahun terhadap lebih dari 8000 pria, yang berusia antara 65-84 tahun, menemukan bahwa mereka yang minum 2 cangkir teh setiap hari mengalami penurunan risiko serangan jantung dan kerusakan arteri koroner sebesar 68%. Para peneliti menemukan bahwa kandungan flavonoid dan catechins (dua komponen utama dari teh hitam) dapat menurunkan tekanan darah, menormalkan mekanisme pembekuan darah, membantu pembakaran lemak dan mengatur kadar gula darah serta insulin di dalam tubuh.

Para ilmuwan di Skin Disease Research Center di Cleveland, OH, melaporkan bahwa teh hitam dapat melawan kanker pada kulit dan menyebabkan perlambatan pertumbuhan tumor sebesar 40% sekaligus menciutkan ukuran tumor yang telah ada. Teh hitam yang dioleskan langsung kepada kulit dapat mencegah kanker kulit yang disebabkan oleh pemanasan sinar matahari dan menghindari keriput pada kulit.
Sementara itu, Dr. Earl Mindell di dalam bukunya, What You Should Know about the Super Antioxidan Miracle menemukan bahwa teh hitam memiliki sifat antibakteria yang kuat. Teh hitam dengan kuat melawan hampir semua jenis bakteri, termasuk kolera, salmonela, dan tifiod. Tidak seperti antibiotika, teh hitam memiliki sifat selektif dalam memilih bakteri yang dibunuhnya, dengan meninggalkan bakteri yang baik dan membunuh bakteri yang menyebabkan kerusakan.

Berbagai riset telah menunjukkan bahwa teh sangat efektif dalam membantu meningkatkan kesehatan tubuh dan stamina. Teh dapat membantu menurunkan kadar gula darah kolesterol, demam, flu, kram menstruasi, nyeri kepala, menetralkan bahan-bahan penyebab racun, dan masih banyak lagi khasiat yang lainnya.

Teh Hitam Cegah Sakit Jantung, Kanker dan Diabetes

Di antara sekian banyak jenis minuman, teh merupakan jenis yang memberikan begitu banyak manfaat. Kebiasaan meminum teh hitam , misalnya dapat menjadi upaya terbaik bagi pencegahan penyakit berat yang disebabkan gaya hidup seperti jantung, kanker dan diabetes.

Tiga jenis penyakit tersebut memang menakutkan karena prevalensinya kini makin meningkat dan tak hanya menyerang orang berusia lanjut, melainkan juga kalangan produktif.

Salah satu penyebab timbulnya penyakit tersebut adalah adanya akumulasi radikal bebas atau oksidan yang dapat menghancurkan sistem jaringan dan integritas DNA dalam tubuh. Kondisi tersebut merangsang percepatan proses penuaan, penghancuran lever dan menyebabkan penyakit berat lainnya seperti penyakit jantung dan kanker.

Untuk menghindari atau menekani risiko mengidap penyakit jantung koroner, kanker, diabetes dan penyakit sejenis yang disebabkan radikal bebas, menurut Guru Besar Pangan dan Gizi Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof Dr. Ali Khomsan, dapat dilakukan upaya terbaik dengan memilih cara tradisional. Salah satunya adalah mengonsumsi minuman alami yang dapat mengurangi radikal bebas seperti teh hitam.

"Memang benar teh hitam atau 'black tea' mempunyai manfaat seperti menurunkan resiko kanker, mencegah jantung koroner, mencegah penuaan dan juga bisa menurunkan kadar kolesterol dalam darah," kata Ali.

Dari berbagai referensi diketahui bahwa teh hitam yang selama ini dikonsumsi masyarakat cukup banyak mengandung komponen senyawa yang baik bagi tubuh, terutama antioksidan serta "theaflavin" cukup tinggi.

"Senyawa itulah yang mempunyai efek dapat mengurangi resiko-resiko penyakit seperti kanker dan mencegah jantung koroner," katanya.

Teh hitam dibuat dari pucuk daun teh segar yang dibiarkan menjadi layu sebelum digulung, kemudian dipanaskan dan dikeringkan. Teh hitam disebut juga teh fermentasi.

Pakar kesehatan jantung dari Kota Hujan Dr H.Mohammad Taufik Sp.J mendukung pendapat Ali Khomsan yang menyebutkan teh hitam bermanfaat untuk mengurangi penyakit jantung koroner, kanker, diabetes dan stroke.

Menurut Taufik, sayangnya, manfaat yang terkandung dalam teh hitam belum banyak diketahui masyarakat. Hal ini disebabkan kurangnya sosialisasi maupun publikasi dari berbagai penelitian tentang manfaat teh hitam bagi kesehatan.

Beberapa waktu lalu, Pusat Jantung Nasional Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, Jakarta (RSJHK) juga memaparkan hasil penelitiannya dalam talkshow bertema "Efek Teh Hitam dalam Mencegah dan Mengatasi Risiko Penyakit Jantung Koroner".

Penelitian tersebut memperlihatkan katekin dalam teh hitam, senyawa yang disebut-sebut sebagai aktor yang mampu melawan penyakit degeneratif adalah senyawa theaflavin yang merupakan antioksidan, anti kanker, anti mutagenik, antidiabetes dan anti penyakit lainnya.

Antioksidan dinyatakan sebagai senyawa yang mampu menghambat atau mencegah terjadinya oksidasi. Berdasarkan sumbernya, anti oksidan dapat dibagi menjadi antioksidan alami dan sintetis.

Theaflavin merupakan antioksidan alami yang sangat potensial, kemampuannya sebagai penangkap radikal bebas tidak dipungkiri lagi kesahihannya.

Selain itu senyawa theaflavin dalam teh hitam jumlahnya cukup berarti.

Kemampuan theaflavin sebagai antioksidan dalam menghambat oksidasi LDL (Low Density Lippoprotein) menunjukkan hal yang menakjubkan. Dalam seduhan teh hitam, theaflavin memberikan warna merah kekuningan, sementara itu thearubigin dan theanapthoquinone masing-masing memberi warna merah kecoklatan dan kuning pekat.

Untuk hal rasa, bersama-sama kafein, theaflavin yang ada dalam teh hitam memberikan rasa segar.

Mengutip penelitian di Belanda, Taufik menyatakan, kebiasaan minum teh hitam dapat mencegah penimbunan kolesterol pada pembuluh darah arteri, terutama pada wanita.

Minum teh hitam satu sampai dua cangkir mampu menekan penimbunan kolesterol hingga 46 persen, jika minum 4 cangkir dapat mencapai 69 persen. Hal tersebut ditunjang oleh hasil penelitian di Amerika Serikat yang menunjukkan serangan jantung berkurang 40 persen pada orang-orang yang membiasakan minum teh hitam.


Teh hitam juga menunjukkan kemampuan yang meyakinkan sebagai sumber bahan pangan alami bagi para
penderita diabetes terutama dalam kapasitasnya menaikkan aktifitas insulin. Penelitian Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) yang dipublikasikan dalam Journal Agric Food Chem 2002, menunjukkan kemampuan teh hitam dalam meningkatkan aktivitas insulin melebihi dari teh hijau, dan teh oolong. sumber : Antara


Tunggu apalagi, mulailah mengkomsumsi Teh Hitam dari sekarang, disamping anda menikmati aroma, rasa dan wanginya yang khas andapun mendapatkan khasiatnya.