Jumat, 13 September 2013
06.43
No comments
Info Kesehatan untuk keluarga Indonesia
NFO KESEHATAN WAJIB DIBACA:
The Fact of Black Tea
Mengingat teh Gunung Dempo
digolongkan ke dalam teh hitam.
Berikut the fact of black tea.
Menurut Joseph McLaughlin,
seorang peneliti di National Cancer Institute, teh hitam sangat efektif dalam
melindungi tubuh dari kanker esofagus, yaitu saluran yang berjalan dari mulut
ke lambung. Para peneliti yang meneliti kelompok orang yang merokok dan minum
alkohol juga menyatakan bahwa mereka yang minum teh hitam 5 cangkir setiap hari
mengalami penurunan resiko kanker sebesar 20% pada pria dan 50% pada wanita.
Dan untuk mereka yang tidak merokok atau minum alkohol, risiko kanker esofagus
bagi peminum teh hitam turun sebesar 57% pada pria dan 60% pada wanita.
Menurut McLaughin di dalam The
Jurnal of the National Cancer Institute. “Semakin banyak teh hitam yang Anda
minum, semakin rendah risiko Anda.”
Penelitian yang dilakukan di
Jepang terhadap lebih dari 9.500 wanita menegaskan bahwa mereka yang minum
kurang dari lima cangkir teh hitam setiap hari memiliki tingkat stroke 2 kali
dibandingkan mereka yang minum lebih dari lima cangkir teh hitam setiap harinya.
Hasil itu lebih jelas terlihat pada wanita yang konsumsi garamnya cukup tinggi,
suatu faktor yang berhubungan dengan tekanan darah tinggi dan stroke.
Penelitian yang diadakan di Jepang kepada 1.000 orang menemukan hasil yang
mencengangkan, yaitu semakin banyak teh yang mereka minum, semakin rendah kadar
kolesterolnya.
Menurut Dr. Yoshikazu Sata,
seorang ahli neurologi di Tohoku University School of Medicine di Jepang
antioksidan itulah yang membantu menjaga kesehatan pembuluh darah dan mencegah
stroke.
Penelitian lain di Jepang
menunjukkan walaupun rata-rata pria Jepang merokok lebih banyak dibandingkan
rata-rata pria Amerika, mereka memiliki tingkat kanker paru-paru yang lebih
rendah.
Menurut para ahli, kesenangan
mereka minum teh hitam adalah alasan mengapa hal itu terjadi.
Penelitian selama 2 tahun di Cina
menunjukkan bahwa orang yang minum teh hitam akan memiliki resiko kanker
lambung 30% lebih rendah bila dibandingkan dengan orang yang tidak meminum teh
hitam.
Para peneliti di American Medical
Association menemukan bahwa flavonoid mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh
yang banyak ditemukan dalam tumbuhan, termasuk teh hitam yang dapat mengurangi
resiko stroke.
Menurut Dr. Ralph Sacco dari
Nothern Manhattan Stroke Study di Columbia Presbyeterian Medical Center, New
York, teh hitam mampu mencegah penyumbatan arteri.
Penelitian di Belanda selama 5
tahun terhadap lebih dari 8000 pria, yang berusia antara 65-84 tahun, menemukan
bahwa mereka yang minum 2 cangkir teh setiap hari mengalami penurunan risiko
serangan jantung dan kerusakan arteri koroner sebesar 68%. Para peneliti
menemukan bahwa kandungan flavonoid dan catechins (dua komponen utama dari teh
hitam) dapat menurunkan tekanan darah, menormalkan mekanisme pembekuan darah,
membantu pembakaran lemak dan mengatur kadar gula darah serta insulin di dalam
tubuh.
Para ilmuwan di Skin Disease
Research Center di Cleveland, OH, melaporkan bahwa teh hitam dapat melawan
kanker pada kulit dan menyebabkan perlambatan pertumbuhan tumor sebesar 40%
sekaligus menciutkan ukuran tumor yang telah ada. Teh hitam yang dioleskan
langsung kepada kulit dapat mencegah kanker kulit yang disebabkan oleh
pemanasan sinar matahari dan menghindari keriput pada kulit.
Sementara itu, Dr. Earl Mindell
di dalam bukunya, What You Should Know about the Super Antioxidan Miracle
menemukan bahwa teh hitam memiliki sifat antibakteria yang kuat. Teh hitam
dengan kuat melawan hampir semua jenis bakteri, termasuk kolera, salmonela, dan
tifiod. Tidak seperti antibiotika, teh hitam memiliki sifat selektif dalam
memilih bakteri yang dibunuhnya, dengan meninggalkan bakteri yang baik dan
membunuh bakteri yang menyebabkan kerusakan.
Berbagai riset telah menunjukkan
bahwa teh sangat efektif dalam membantu meningkatkan kesehatan tubuh dan stamina.
Teh dapat membantu menurunkan kadar gula darah kolesterol, demam, flu, kram
menstruasi, nyeri kepala, menetralkan bahan-bahan penyebab racun, dan masih
banyak lagi khasiat yang lainnya.
Teh Hitam Cegah Sakit Jantung,
Kanker dan Diabetes
Di antara sekian banyak jenis
minuman, teh merupakan jenis yang memberikan begitu banyak manfaat. Kebiasaan
meminum teh hitam , misalnya dapat menjadi upaya terbaik bagi pencegahan
penyakit berat yang disebabkan gaya hidup seperti jantung, kanker dan diabetes.
Tiga jenis penyakit tersebut
memang menakutkan karena prevalensinya kini makin meningkat dan tak hanya
menyerang orang berusia lanjut, melainkan juga kalangan produktif.
Salah satu penyebab timbulnya
penyakit tersebut adalah adanya akumulasi radikal bebas atau oksidan yang dapat
menghancurkan sistem jaringan dan integritas DNA dalam tubuh. Kondisi tersebut
merangsang percepatan proses penuaan, penghancuran lever dan menyebabkan
penyakit berat lainnya seperti penyakit jantung dan kanker.
Untuk menghindari atau menekani
risiko mengidap penyakit jantung koroner, kanker, diabetes dan penyakit sejenis
yang disebabkan radikal bebas, menurut Guru Besar Pangan dan Gizi Institut
Pertanian Bogor (IPB) Prof Dr. Ali Khomsan, dapat dilakukan upaya terbaik
dengan memilih cara tradisional. Salah satunya adalah mengonsumsi minuman alami
yang dapat mengurangi radikal bebas seperti teh hitam.
"Memang benar teh hitam atau
'black tea' mempunyai manfaat seperti menurunkan resiko kanker, mencegah
jantung koroner, mencegah penuaan dan juga bisa menurunkan kadar kolesterol
dalam darah," kata Ali.
Dari berbagai referensi diketahui
bahwa teh hitam yang selama ini dikonsumsi masyarakat cukup banyak mengandung
komponen senyawa yang baik bagi tubuh, terutama antioksidan serta
"theaflavin" cukup tinggi.
"Senyawa itulah yang
mempunyai efek dapat mengurangi resiko-resiko penyakit seperti kanker dan
mencegah jantung koroner," katanya.
Teh hitam dibuat dari pucuk daun
teh segar yang dibiarkan menjadi layu sebelum digulung, kemudian dipanaskan dan
dikeringkan. Teh hitam disebut juga teh fermentasi.
Pakar kesehatan jantung dari Kota
Hujan Dr H.Mohammad Taufik Sp.J mendukung pendapat Ali Khomsan yang menyebutkan
teh hitam bermanfaat untuk mengurangi penyakit jantung koroner, kanker,
diabetes dan stroke.
Menurut Taufik, sayangnya,
manfaat yang terkandung dalam teh hitam belum banyak diketahui masyarakat. Hal
ini disebabkan kurangnya sosialisasi maupun publikasi dari berbagai penelitian
tentang manfaat teh hitam bagi kesehatan.
Beberapa waktu lalu, Pusat
Jantung Nasional Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, Jakarta (RSJHK) juga
memaparkan hasil penelitiannya dalam talkshow bertema "Efek Teh Hitam
dalam Mencegah dan Mengatasi Risiko Penyakit Jantung Koroner".
Penelitian tersebut
memperlihatkan katekin dalam teh hitam, senyawa yang disebut-sebut sebagai
aktor yang mampu melawan penyakit degeneratif adalah senyawa theaflavin yang
merupakan antioksidan, anti kanker, anti mutagenik, antidiabetes dan anti
penyakit lainnya.
Antioksidan dinyatakan sebagai
senyawa yang mampu menghambat atau mencegah terjadinya oksidasi. Berdasarkan
sumbernya, anti oksidan dapat dibagi menjadi antioksidan alami dan sintetis.
Theaflavin merupakan antioksidan
alami yang sangat potensial, kemampuannya sebagai penangkap radikal bebas tidak
dipungkiri lagi kesahihannya.
Selain itu senyawa theaflavin
dalam teh hitam jumlahnya cukup berarti.
Kemampuan theaflavin sebagai
antioksidan dalam menghambat oksidasi LDL (Low Density Lippoprotein)
menunjukkan hal yang menakjubkan. Dalam seduhan teh hitam, theaflavin
memberikan warna merah kekuningan, sementara itu thearubigin dan
theanapthoquinone masing-masing memberi warna merah kecoklatan dan kuning
pekat.
Untuk hal rasa, bersama-sama
kafein, theaflavin yang ada dalam teh hitam memberikan rasa segar.
Mengutip penelitian di Belanda,
Taufik menyatakan, kebiasaan minum teh hitam dapat mencegah penimbunan
kolesterol pada pembuluh darah arteri, terutama pada wanita.
Minum teh hitam satu sampai dua
cangkir mampu menekan penimbunan kolesterol hingga 46 persen, jika minum 4
cangkir dapat mencapai 69 persen. Hal tersebut ditunjang oleh hasil penelitian
di Amerika Serikat yang menunjukkan serangan jantung berkurang 40 persen pada
orang-orang yang membiasakan minum teh hitam.
Teh hitam juga menunjukkan
kemampuan yang meyakinkan sebagai sumber bahan pangan alami bagi para
penderita diabetes terutama dalam
kapasitasnya menaikkan aktifitas insulin. Penelitian Departemen Pertanian
Amerika Serikat (USDA) yang dipublikasikan dalam Journal Agric Food Chem 2002,
menunjukkan kemampuan teh hitam dalam meningkatkan aktivitas insulin melebihi
dari teh hijau, dan teh oolong. sumber : Antara
Tunggu apalagi, mulailah
mengkomsumsi Teh Hitam dari sekarang, disamping anda menikmati aroma, rasa dan
wanginya yang khas andapun mendapatkan khasiatnya.
Langganan:
Postingan (Atom)